REKAM– Peserta Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAINU Tasikmalaya Desa Cayur menjadi penceramah dalam acara pengajian memperingati isra mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Diketahui, peringatan isra mi’raj merupakan merawat tradisi umat muslim yang ditunggu tunggu di seluruh dunia. Dalam kalender hijriah isra mi’raj diperingati setiap tanggal 27 Rajab dan di tahun ini jatuh pada tanggal 28 Februari 2022.
Seusai acara, Oni Pardiana penceramah pada acara tersebut menerangkan, poin penting dari materi yang disampaikan kepada masyarakat adalah tentang sebelum diturunkan Nabi Muhammad SAW disucikan atau dibersihkan terlebih dahulu hatinya.
“Jadi untuk masyarakat yang ingin melakukan peribadatan seperti, shalat, mengaji harus dibersihkan dulu hatinya. Istilahnya ikhlas karena Alloh SWT dan bukan untuk apa-apa, itu yang paling ditekankan mengenai makna isra mi’raj”tutur Oni.
Acara tersebut bertempat di MTs Cayur Kp. Lewibudah Desa Cayur Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (10/02/2022).
Selain itu, Oni menjelaskan, ada berkah lain setelah mengisi acara pengajian tersebut. Pasalnya, ada kasepuhan atau orang tua yang menitipkan anaknya untuk melanjutkan pendidikan di Kampus STAINU Tasikmalaya.
“Alhamdulillah, respon masyarakat sangat baik, ada dua orang kasepuhan (orang tua) yang menitipkan anaknya kuliah di STAINU”ucapnya.
Hadirnya mahasiswa KKN dari STAINU, Kepunduhan setempat, Ahmad Nawawi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada peserta KKN yang telah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke tempat yang ia pimpin.
Selain itu, Ahmad juga berharap, adanya mahasiswa KKN STAINU bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan dan keagamaan lebih meningkat.
Sebab, kata dia, mindset masyarakat di Desa Cayur terhadap organisasi dan peningkatan pendidikan formal masih bisa dikatakan jauh.
“Jadi saya meminta kepada seluruh mahasiswa KKN STAINU agar merubah mindset orang-orang terhadap sekolah dan pesantren”pungkasnya.
Komentar