REKAM – Dalam momen Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) mahasiswa baru Institut Nahdlatul Ulama (INU) Tasikamalaya Tahun 2023. Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) beserta seluruh Organisasi Mahasiswa INU Tasikamalaya menyatakan sikap atas perilaku represifitas yang di lakukan aparat kepolisian terhadap warga Rempang-Galang Batam, Kepulauan Riau.
Hal ini menjadi pemicu yang menimbulkan luka mendalam bagi masyarakat hingga trauma bagi anak kecil, pernyataan sikap tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Mahasiswa INU Tasikmalaya, Hildan Abdussalam, pada Minggu (10/9/2023) kemarin.
“Saya Hildan Abdussalam selaku Presiden Mahasiswa INU Tasikmalaya provinsi Jawa Barat, mengecam segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh aparat Polda Kepri
terhadap masyarakat Pulau Rempang Batam Kepulauan Riau,” Tegasnya di saksikan ratusan mahasiswa.
Kemudian, ia juga menuntut kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo, agar menindak tegas seluruh
anggota polri yang melakukan represifitas terhadap masyarakat
Rempang, Batam.
“Dan juga meminta kepada Bapak Presiden Joko Widodo untuk segera
memberikan intruksi penghentian pengukuran tanah warga Rempang yang
secara paksa agar tidak adalagi korban yang terluka akibat represifitas
aparat kepolisian,” Ujar dia
Pernyataan sikap tersebut juga merupakan salah satu intruksi Aksi media dari BEM PTNU Pusat terhadap BEM atau DEMA se Nusantara yang tergabung dalam BEM PTNU.
Komentar