REPOTERKAMPUS.COM. Sebanyak 47 mahasiswa STITNU Al Farabi Pangandaran dikukuhkan sebagai sarjana, 14 sarjana dari program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan 33 sarjana dari program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Farabi Pangandaran menggelar sidang senat terbuka dalam rangka wisuda sarjana Angkatan ke-3 di hotel Horison Palma Pangandaran pada 14 Desember 2021.
Wisuda sarjana ke-3 STITNU Al Farabi Pangandaran dihadiri oleh Prof. Dr. H. Muhtar Solihin, M. Ag., mewakili Ketua KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat.
Dalam pemaparannya, Prof, Muhtar Solihin menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Peran intelektual dalam revolusi industri 4.0″. Menurutnya, berbagai potensi kecakapan mahasiswa sebagai kaum intelektual terdiri dari bahasa, intelektual, spiritual, motivasi sukses tinggi, kompetitif, jujur, ulet, sabar, agent of social change.
” Sejarah telah mebuktikan bahwa ilmuan kita, orang Islam, adalah adalah orang-orang hebat yang berjasa pada peradaban dunia. Sejatinya, mahasiswa, sebagai kaum intelektual mempunyai peran dalam merubah peradaban dunia, mendesain peradaban dunia, menggenggam peradaban dunia, mengarahkan dan mengawal peradaban dunia serta menjunjung kebahagiaan ukhrawi. Demikian, mahasiswa STITNU, saya sakin sebagai mahasiswa visioner yang mampu untuk memfasilitasi perkembangan jaman.” Paparnya dengan berapi-api.
Kontribusi STITNU Al Farabi Pangandaran dalam Pendidikan
Sebagai perguruan tinggi terakreditasi B, STITNU Al Farabi Pangandaran telah menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ketua STITNU Al Farabi Pangandaran menjelaskan, pada masa pandemi covid 19, STITNU Al Farabi tetap menjalankan perkuliahan dungan konsep Luring dan Daring. Kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintahan, asosiasi, maupun kelompok masyarakat terus dilakukan untuk mengembangkan kampus STITNU Al Farabi. Riset yang dilakukan oleh dosen mahasiswa juga berdampak pada perbaikan dan pengembangan lembaga-lembaga pendidikan. Alumni STITNU Al Farabi Pangandaran kini telah menjadi guru, tenaga adminstrasi, motivator, pun ada yang bergerak dibidang politik.
“Kami mendorong mahasiswa untuk andil dalam pembangunan masyarakat sejak masih mahasiswa. Capaiannya adalah mahasiswa sudah bekerja sebelum lulus dari STITNU Al Farabi. Mahasiswa sudah memiliki komunitas, organisasi yang bergerak dalam peningkatan tarap hidup masyarakat baik melalui Pendidikan atau lain hal. Jika pun ada yang belum bekerja, itu karena mereka memilih fokus belajar. Saya jamin, begitu mereka lulus, kemampuan mahasiswa tidak perlu diragukan lagi.” Papar Asep Saepurrohman.
Sementara itu, ASDA III Pangandaran mengapresiasi STITNU Al Farabi Pangandaran atas kontribusinya pada peningkatan APK Pangandaran. “Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Pangandaran dalam bidang pendidikan. Saya sangat bangga pada capaian STITNU Al Farabi Pangandaran yang begitu pesat. Semoga gelar sarjana lulusan STITNU Al Farabi Pangandaran member kemaslahatan bagi warga kabupaten Pangandaran khususnya.” Pungkas Suheryana.
Mahasiswa lulusan dengan predikat cumloud dari prodi Manajemen Pendidikan Islam adalah Gina Ainun Nurhidayat, S. Pd. Dengan IPK 3.60. Gina pun meraih kategori mahasiswa berprestasi non-akademik sebagai penulis buku. Sedangkan dari prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini dengan predikat cumloud yaitu Siti Hamidah, S. Pd., dengan IPK 3.74.
Komentar