Dunia Literasi Dan Beragam Tantangan Milenial

Why116 views

REKAM– Launching Buku Wajah Damai Milenial Roformis di Kota Tasikmalaya diresmikan dengan ditandai pelepasan balon udara di Graha Syahara Jl. Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Rabu (15/12/2021).

Selain meluncurkan buku tersebut, juga dilangsungkan dengan membedah buku oleh beberapa narasumber.

Dimana dalam acara tersebut menghadirkan tiga narasumber diantaranya, Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Bode Riswandi, Prof. Musdah Mulia Founder Yayasan Mulia Raya dan Ketua Fatayat NU Kota Tasikmalaya, Hj. Affi Endah Novillah, M.Pd.

Ketua Fatayat NU, Hj. Affi Endah, menilai, untuk metode menghadapi tantangan milenial kedepan, metodenya adalah dengan berkolaborasi dalam action dalam segala bidang.

“Kolaborasi dalam hal-hal sosial, artinya jangan melihat dari mana agama atau siapapun orangnya”ucapnya.

Minat baca untuk kaum milenial harus ditumbuh suburkan. Selain itu, memotivasi anak dan membiasakan membaca minimal satu jam dalam sehari.

Sementara menurut Bode, minat baca milenial di Kota Tasikmalaya tinggi tapi yang lemahnya itu adalah daya baca.

“Saya termasuk yang menolak jika minat baca di Kota Tasik disebut rendah, cuma daya baca memang masih rendah”katanya.

Sedangkan, Founder Yayasan Mulia Raya Prof. Musdah Mulia, mengatakan, sebagai milenial harus mampu dan bisa mempelajari soal budaya dan keberagaman budaya.

“Milenial masa kini harus mampu melihat dan membaca tentang budaya, mulai menghargai privasi orang”katanya.

Ditempat yang sama, salah satu peserta Adi Wiyanto, mengatakan, kegiatan yang digelar sangat bagus. Karena, melibatkan berbagi unsur dan berbagai kalangan.

“Yang tadinya saya fakum dalam kegiatan seperti ini, tapi saya senang dan semangat kembali bisa bertemu dan silaturahmi dengan milenial yang luar biasa”tuturnya.

“Jadi intinya ternyata berbagai permasalahan dalam dunia literasi tidak terfokus kepada satu sisi, tetapi butuh berbagai sumber dan pengalaman”pungkasnya.

Komentar